Instrumen Produk Pasar Modal (Ekonomi)

-- --
XIIS2 BLOGGER-Kali ini saya akan memberikan materi ekonomi Tentang Pasar Modal, Silahkan di simak!!

     Menurut penelitian sebuah perusahaan sekuritas, banyak di antara orang Indonesia berinvestasi dengan tujuan jangka panjang misalnya untuk pendidikan anak dan mempertahankan gaya hidup saat pensiun. Dan ternyata, banyak diantara mereka yang tidak paham bahwa untuk investasi jangka panjang, salah satu instrumen yang paling cocok digunakan adalah investasi di pasar modal. Mereka beranggapan bahwa pasar modal itu rumit, terlalu canggih dan susah dilakukan karena membutuhkan modal besar. Padahal kenyataannya tidaklah demikian.

Sama halnya pasar barang yang memperjualbelikan banyak barang, seperti: beras dan barang kebutuhan lainnya, maka pasar modal juga mempunyai produk yang diperjualbelikan. Produk tersebut tentunya terkait surat berharga seperti: saham, obligasi dan derivatif (surat berharga turunan). Bagi yang masih awam mengenai instrumen investasi jenis ini, maka uraian di bawah ini bisa memberikan penjelasan lebih rinci tentang produk investasi tersebut:

1. Saham
    Saham merupakan surat tanda ikut penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan atas suatu perusahaan. Saham merupakan instrumen yang paling banyak dipilih investor, karena memberikan keuntungan yang menarik. Saham terdiri atas 2 jenis, yaitu: saham biasa dan saham preferen, dengan penjelasan sebagai berikut:

Saham biasa
    Diantara surat berharga yang ditawarkan dalam bursa efek, saham merupakan produk yang paling dikenal masyarakat. Bagi perusahaan yang menerbitkan surat berharga ( perusahaan ini dikenal dengan istilah emiten, saham merupakan bentuk kepemilikan yang paling banyak menarik dana dari masyarakat.

Saham Preferen
    Saham preferen merupakan gabungan dari karakteristik saham biasa dan obligasi. Saham preferen mempunyai karakteristik seperti saham biasa, yaitu tidak selamanya memberikan dividen bagi pemegangnya. Sehingga jika perusahaan mengalami kerugian, maka pemegang saham tidak akan mendapatkan dividen yang sama seperti sebelumnya. Selain itu saham preferen juga memiliki karakteristik obligasi, yaitu memberikan hasil yang tetap seperti bunga obligasi.

2. Obligasi
    Obligasi berbentuk sertifikat atau yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (pemodal) dan yang diberi pinjaman (emiten). Jadi obligasi merupakan surat perjanjian antara pemilik modal dengan perusahaan yang menerbitkan surat obligasi. Bunga obligasi disebut kupon. Kupon obligasi merupakan bunga yang harus dibayar penerbit obligasi kepada pemegang obligasi. Namun ada juga obligasi tanpa bunga yang disebut zero coupon bonds, yang tidak memberikan pembayaran bunga secara berkala atau tanpa kupon seperti obligasi pada umumnya.

Dana Tunai Gadai Mobil dan Rumah
Obligasi dapat disamakan dengan deposito berjangka, namun bedanya obligasi dapat diperjualbelikan, sedangkan deposito berjangka tidak dapat diperjualbelikan. Obligasi memberikan penghasilan tetap kepada investor berupa bunga yang diterima per tahun, per bulan atau dalam satuan waktu lainnya sesuai kesepakatan dan ketentuan yang terdapat di dalam obligasi. Pemegang obligasi tidak akan diikutsertakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), karena tidak memiliki hak kepemimpinan dalam suatu perusahaan.

Obligasi diperjualbelikan di lantai bursa yang dipengaruhi tingkat suku bunga. Misalnya: tingkat suku bunga bank lebih rendah daripada tingkat suku bunga obligasi, maka pemegang obligasi dapat menjual obligasinya agar memperoleh keuntungan. Sehingga tingkat suku bunga yang dibayar untuk pemegang obligasi sangat menentukan harga jual beli obligasi. Keuntungan yang diperoleh pemegang obligasi disebut capital gain.

Salah satu hal yang ditakutkan pemegang obligasi adalah kebangkrutan perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut. Sebab jika perusahaan yang mengeluarkan obligasi mengalami kebangkrutan, maka perusahaan tersebut tidak akan mampu membayar harga pasaran obligasi sehingga merugikan pemegang obligasi.

3. Derivatif
    Derivatif adalah salah satu surat berharga turunan yang terdiri dari:

Opsi
Opsi merupakan salah satu derivatif yang berisi surat pernyataan yang dikeluarkan seseorang atau lembaga yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual sahamnya dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya.

Right
Right adalah hak memegang saham baru yang akan dikeluarkan emiten, di mana emiten harus menawarkan hak tersebut kepada pemilik saham lama terlebih dahulu. Saham yang dibeli menggunakan right lebih murah daripada saham yang dibeli tanpa menggunakan right. Jika orang atau badan yang memiliki right tidak menggunakan hak tersebut, maka dapat menjualnya kepada pihak lain.

Warrant (Waran)
Warrant (waran) merupakan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan, dengan persyaratan yang berkaitan dengan harga, jumlah dan masa berlakunya. Warrant dijual dengan surat-surat berharga lainnya, seperti: obligasi dan saham. Adapun tujuan penerbitan warrant agar investor tertarik membeli saham atau obligasi yang dikeluarkan emiten. Dengan menerbitkan warrant, maka emiten harus menyediakan saham atau obligasi sesuai dengan jumlah yang diinginkan. Jika pemilik warrant tidak mempergunakan warrant, maka dia dapat menjualnya ke pasar modal.

Investor memiliki keuntungan dalam mendapatkan saham dengan harga dibawah harga pasaran. Sehingga investor memiliki peluang mendapatkan capital gain melalui penjualan warrantnya. Namun warrant juga memiliki risiko yang cukup besar. Risiko tersebut, antara lain: ketika harga di pasar lebih rendah dibandingkan dengan perusahaannya, maka kepemilikan warrant menjadi tidak berarti. Sebab jika banyak investor membeli saham dengan warrant, maka saham akan banyak beredar, sehingga terjadi penurunan laba persahamnya.

4. Reksa Dana
    Reksa Dana paling cocok digunakan bagi investor pemula di pasar modal, karena minim risiko, tidak butuh skill yang tinggi dan bisa dilakukan dengan nominal kecil. Reksa Dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana masyarakat pemodal. Modal tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek manajer investasi yang telah mendapat ijin dari Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal). Portofolio investasi tersebut terdiri dari beberapa instrumen surat berharga, seperti: saham atau obligasi dan instrumen pasar atau gabungan dari instrumen-instrumen tersebut. Membeli reksa dana hampir sama dengan menabung, namun reksa dana dapat diperjualbelikan, sedangkan tabungan tidak dapat diperjualbelikan.

Bagi masyarakat yang memiliki dana terbatas dan kurang memahami pasar modal dan investasi, sebaiknya berinvestasi reksa dana. Uang yang diinvestasikan dalam reksa dana akan digunakan manajer investasi untuk membeli produk-produk bursa efek, seperti: saham, obligasi dan produk lainnya, sehingga berinvestasi menggunakan reksa dana lebih menguntungkan daripada berinvestasi sendiri. Reksa dana muncul karena pemodal mengalami kesulitan melakukan investasi sendiri pada surat-surat berharga, seperti: saham dan obligasi. Kesulitan itu terletak pada: analisis dan monitor kondisi pasar secara terus-menerus yang menyita waktu. Kesulitan lainnya adalah dana yang dibutuhkan relatif besar untuk investasi surat-surat berharga.

NB: Bagi anak kelas xiis2 Silahkan di click beberapa sambungan nya di bawah ini, Karena materinya ada 3 judul, sekian info dari saya, wasallam!!

                   Sambungan nya tentang, Click di bawah ini!!
                                                  ⬇⬇⬇⬇⬇⬇⬇
INSTRUMEN PRODUK PASAR MODAL

                  Sambungan Brikut nya lagi, Click di bawah ini!!
                                                  ⬇⬇⬇⬇⬇⬇⬇
INVESTASI DI PASAR MODAL



Sekian yang dapat saya sampaikan, moga artikel ini bermanpaat bagi saudara semu!!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Instrumen Produk Pasar Modal (Ekonomi)"

Post a Comment